Sabtu, 13 Februari 2021

MATERI BAB 8 (Pertemuan Kedua)

 

BAB 8 MARI MENGHORMATI KEDUA ORANGTUA KITA

            Siapakah orang yang paling dekat dengan kita sejak lahir? Tentu kedua orangtua. Merekalah yang membawa kamu kedunia ini dengan izin Allah swt. Jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu untuk menghitungnya, antara lain:

1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya;

2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya;

3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri;

4. Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga;

5. Ibu dan ayah memberikan bekal pendidikan;

6. Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan. 

               Begitu besar jasa kedua orangtua  sehingga kita sebagai anaknya wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah swt memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya:

وإذ أخذنا ميثا ق بني إسرائيل لا تعبدون إلا الله وباالوالدين إحسانا وذ القربى واليتمى  والمسكين وقولوا للناس حسنا وأقيموا الصلاة وأتوا الزكوة ثم توليتم إلا قليلا منكم وأنتم

معرضون. (ألبقرة: 83)

Artinya: Dan ingatlah! Ketika kamu mengambil janji dari Bani Isra’il, janganlah kamu menyembah selain Allah swt, dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim dan orang orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu masih menjadi pembangkang”. (Q.S. Al-Baqarah: 83).

Pada penggalan ayat terdapat kalimat: وبا لوالدين إحسانا, Allah swt menegaskan bahwa kita harus berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Sebagaimana Imam Abu Daud dan Baihaqi meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Amru yang artinya:

“Dari Abdullah bin Umar berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah  saw, dan berkata, “Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan aku tinggalkan kedua orangtua ku dalam keadaan menangis. “Rasulullah saw. Bersabda, “kembalilah kepada kedua orangtuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau membuat keduanya menangis”. (H.R. Baihaqi).

 

Hadits diatas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orangtua kita. Perilaku menghormati kedua orangtua dapat diwujudkan dengan cara berikut:

1.      Ketika kedua orangtua masih masih hidup:

a.       Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat

b.      Membantu pekerjaannya

c.       Mengikuti nasihatnya (selagi baik)

d.      Membahagiakan keduanya

2.      Ketika orangtua sudah meninggal:

a.       Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapatkan ampunan Allah swt

b.      Melaksanakan wasiatnya

c.       Menyambung dan melanjutkan silaturhmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orangtua

d.      Menjaga nama baik mereka.

 

 

MATERI BAB 8 (Pertemuan Kedua)

BAB 8 MARI MENGHORMATI KEDUA ORANGTUA KITA

            Siapakah orang yang paling dekat dengan kita sejak lahir? Tentu kedua orangtua. Merekalah yang membawa kamu kedunia ini dengan izin Allah swt. Jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu untuk menghitungnya, antara lain:

1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya;

2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya;

3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri;

4. Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga;

5. Ibu dan ayah memberikan bekal pendidikan;

6. Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan. 

               Begitu besar jasa kedua orangtua  sehingga kita sebagai anaknya wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah swt memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya:

وإذ أخذنا ميثا ق بني إسرائيل لا تعبدون إلا الله وباالوالدين إحسانا وذ القربى واليتمى  والمسكين وقولوا للناس حسنا وأقيموا الصلاة وأتوا الزكوة ثم توليتم إلا قليلا منكم وأنتم

معرضون. (ألبقرة: 83)

Artinya: Dan ingatlah! Ketika kamu mengambil janji dari Bani Isra’il, janganlah kamu menyembah selain Allah swt, dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim dan orang orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu masih menjadi pembangkang”. (Q.S. Al-Baqarah: 83).

Pada penggalan ayat terdapat kalimat: وبا لوالدين إحسانا, Allah swt menegaskan bahwa kita harus berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Sebagaimana Imam Abu Daud dan Baihaqi meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Amru yang artinya:

“Dari Abdullah bin Umar berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah  saw, dan berkata, “Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan aku tinggalkan kedua orangtua ku dalam keadaan menangis. “Rasulullah saw. Bersabda, “kembalilah kepada kedua orangtuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau membuat keduanya menangis”. (H.R. Baihaqi).

 

Hadits diatas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orangtua kita. Perilaku menghormati kedua orangtua dapat diwujudkan dengan cara berikut:

1.      Ketika kedua orangtua masih masih hidup:

a.       Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat

b.      Membantu pekerjaannya

c.       Mengikuti nasihatnya (selagi baik)

d.      Membahagiakan keduanya

2.      Ketika orangtua sudah meninggal:

a.  Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapatkan ampunan Allah swt

b.      Melaksanakan wasiatnya

c.      Menyambung dan melanjutkan silaturhmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orangtua

d.      Menjaga nama baik mereka.

 

 

        

            


Selasa, 09 Februari 2021

Minggu, 07 Februari 2021

BAB 8 BEREMPATI ITU MUDAH MENGHORMATI ITU INDAH (Pertemuan Pertama)

                                                         BAB 8

             BEREMPATI ITU MUDAH MENGHORMATI ITU INDAH


Materi                          : 2 (kedua)

Pertemuan                    : Pertama  

Bidang Study              : PAI dan Budi Pekerti

Guru Bidang Study    : Ahmad Hakiki, S.Pd.I

Kelas                           :7ABCDEFGH                     

 

A.    Renungkanlah

Ketika kita melihat keluarga yang bahagia alangkah senangnya. Mereka saling menyayangi, menghormati, dan mengasihi. Hidup saling berbagi juga indah. Ada yang membutuhkan dan ada pula yang memberikan. Hidup terasa sempurna jika semuanya saling memahami akan kebutuhan hidupnya masing-masing.

Akan tetapi, kita sering saksikan dalam kehidupan banyak yang jauh dan menyimpang dari ajaran agama islam, seperti durhaka kepada kedua kedua orangtua dan tidak menghargai guru nya. Perilaku ini apabila terus dibiarkan akan merugikan, baik bagi dirinya sendiri maupaun orang lain sehingga akan membuat kehidupan tidak nyaman dan tidak tenteram. Kita sudah mengetahui ridhanya Allah adalah ridhanya kedua orangtua dan murkanya Allah pun murkanya kedua orangtua serta keberkahan hidup juga dengan menghormati seorang guru.

Sebagai anak-anak muslim kita seharusnya tidak melakukan perbuatan perilaku seperti itu. Bahkan, kita harus menasihati teman-teman yang sering melakukan perbuatan tersebut.

Kita harus peduli, merasakan apa yang dirasakan teman kita. Kita wajib menghormati kedua orangtua kita yang telah membesarkan kita. Kita juga wajib menghormati guru-guru kita karena dari merekalah kita sekarang ini bisa membaca dan menulis.

Sikap empati atau peduli terhadap orang lain, menghormati kedua orangtua, serta menghormati guru merupakam perilaku terpuji yang harus dijinjung tinggi agar kita menjadi manusia yang yang sempurna dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

B. Berempati

Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S. An-Nisa: 8

وإذا حضر القسمة أولوا القربى واليتمى والمسكين فارزقوهم منه وقوهم منه وقولوا لهم قولا معروفا (النساء:8)

Artinya: “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”.  (Q.S. Annisa: 8).

Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian mereka perlu ditumbuhkan. Dan sikap empati ini akan timbul apabila:

1.      Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain

2.      Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan

3.      Menjadi orang lain yang merasakan

Terkait sikap ini, Rasulullah saw bersabda “Dari Abi Musa r.a dia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bagunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan”. (H.R. Bukhari)

Hadits diatas secara tidak langsung mengajarkan kepada kita semua untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun merasakan sakit. Apabila ia gembira kita pun merasa gembira.

Allah swt menyuruh ummat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan dan Allah swt sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong.

Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara berikut ini:

1.      Peka terhadap perasaan orang lain

2.      Membayangkan seandainya aku adalah dia

3.      Berlatih mengorbankan milik sendiri, dan

4.      Membahagiakan orang lain.

Minggu, 31 Januari 2021

Tugas PAI BAB 7 (Semester 2)

                                    Tugas PAI BAB 7
Materi tentang: Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt. 

         Baca dan fahami materi BAB 7 dengan teliti! 
Kemudian catat dan rangkum dibuku catatan masing-masing dan kirim tugas rangkumannya melalui WA 081282071161 (AN. Bapak Ahmad Hakiki, S.Pd.I) atau kirim melalui email (kikiahmadhakiki23@gmail.com)

Terimakasih! 

MATERI BAB 7

 

MATERI BAB 7

INGIN MENELADANI KETAATAN MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT

 

Bidang Study              : PAI dan Budi Pekerti

Guru Bidang Study    : Ahmad Hakiki, S.Pd.I

Kelas                           :7ABCDEFGH

 

A.    Malaikat Allah swt

            Para Malaikat merupakan makhluk yang berbeda dengan kita. Mereka makhluk ghaib yang diciptakan dari cahaya oleh Allah swt. Mereka memiliki sifat sangat taat dalam menjalankan perintah-Nya d

an tidak pernah ingkar sedikitpun. Mereka adalah hamba-hamba Allah swt yang sangat mulia dan mereka sangat senang kepada manusia yang berbuat mulia.

            Iman kepada Malaikat Allah swt merupakan rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan oleh Allah swt sebagai utusan-Nya untuk mengurusi berbagai urusan. Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain:

1.      Selalu patuh kepada Allah swtdan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya

2.      Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah swt.

3.      Malaikat tidak makan dan tidak minum

4.      Malaikat tidak memiliki jenis kelamin

5.      Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah swt

6.      Malaikat senang mencari dang mengelilingi majlis dzikir

7.      Malaikat berdo’a bagi yang duduk menunggu shalat berjamaah.

 

B.     Perbedaan Malaikat, jin dan manusia

Lihatlah dalam tabel berikut ini:

No

Malaikat

 

Jin

Manusia

1

Diciptakan dari nur atau cahaya

 

Diciptakan dari api

Diciptakan dari tanah

2

Makhluk ghaib

Makhluk ghaib

Makhluk yang terlihat atau kasat mata

3

Selalu taat dan patuh kepada Allah swt

Ada yang patuh ada juga yang durhaka kepada Allah swt

Ada yang patuh ada juga yang durhaka kepada Allah swt

4

Tidak makan dan tidak minum

Makan dan minum

 

Makan dan minum

5

Pikirannya jernih dan lurus

Pikirannya berubah-ubah

 

Pikirannnya berubah-ubah

6

Tidak mempunyai nafsu

Mempunyai nafsu

 

Mempunyai nafsu

 

 

C.    Nama dan Tugas Malaikat

1.      Jibril          : Menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul

2.      Mikail        : Menurunkan hujan dan membagikan rizki

3.      Israfil         : Meniup terompet (sangkakala)

4.      Izrail          : Mencabut nyawa seluruh makhluk hidup

5.      Munkar      : Menanyai orang yang meninggal dalam kubur

6.      Nakir         : Menanyai orang yang meninggal dalam kubur

7.      Raqib         : Mencatat amal baik manusia

8.      Atid           : Mencatat amal buruk manusia

9.      Malik         : Menjaga pintu neraka

10.  Ridwan     : Menjaga pintu syurga

 

 

MATERI BAB 8 (Pertemuan Kedua)

  BAB 8 MARI MENGHORMATI KEDUA ORANGTUA KITA             Siapakah orang yang paling dekat dengan kita sejak lahir? Tentu kedua orangtua. M...